Laman

Selasa, 06 Oktober 2015

Resume of "The Use and Interpretation of Quasi-Experimental Studies in Medical Informatic" journal

Rangkuman Jurnal Penelitian 
“ The Use and Interpretation of Quasi-Experimental Studies in Medical Informatic”
by
(Anthony D. Harris, MD,MPH, Jessina C.McGregor, PhD, Eli N. Perencevich, MD, MS, Jon P, Furuno, PhD, Jingkun Zhu, Ms, Dan E.Petterson, MD, MPH, Joseph Finkelstein, MD)



 
Matakuliah : Metode Penelitian
Dosen           : Izzati Muhimmah, Ph.D
Nama           : Nora Lizarti
NIM             : 14917222

Quasi eksperimental adalah ilmu yang bertujuan untuk mengevaluasi intervensi tapi tidak menggunakan pengacakan. Sama dengan ujicoba secara acak, quasi eksperimental bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat antara intervensi dan hasil yang diperoleh. Penelitian quasi eksperimental dapat menggunakan pre-intervensi dan post-intervensi pengukuran serta tidak secara acak memilih group kontrol.
Berdasarkan buku tahunan informatika medis 1992-2005 dikelompokkan beberapa kategori pengaplikasian studi kasus penelitian quasi eksperimenal , yaitu :  (1) Kesehatan dan manajemen klinik , (2) catatan pasien (medical record) , (3) sistem informasi kesehatan , (4) Pemrosesan Sinyal medis dan pencitraan biomedis, (5) Sistem Pendukung Keputusan, dan sistem cerdas, (6) Pengetahuan dan Pengguna Informatika, (7) Bio Informatika.
Dalam literatur ilmu sosial, penelitian kuasi-eksperimental dibagi menjadi empat kelompok desain:
A. Desain Quasi-eksperimen tanpa kelompok kontrol
B. Desain Quasi-eksperimen yang menggunakan kelompok kontrol tetapi tidak ada pretest
C. Desain Quasi-eksperimen yang menggunakan kelompok kontrol dan pretest
D. Desain gangguan rangkaian waktu (time-series)
Pada umumnya desain yang berada pada kategori D lebih baik secara kualitas dibandingkan desain penelitian kategori C, begitu juga dengan kategori C, lebih baik daripada kategori B, dst. Sama halnya dengan setiap sub kategori , sebagai contoh , desain A5 lebih baik dari desain A4 , dst.

Penelitian Kategori A : Desain kuasi-eksperimental tanpa Kontrol Grup
  • Desain A1 :Desain Satu-Group postest (X O1)
Desain ini merupakan desain terlemah dari desain kuasi-eksperimental yang dibahas pada paper ini, namun, desain penelitian ini sering digunakan dalam informatika medis. Tanpa pengamatan pretest atau kelompok kontrol, ada beberapa ancaman terhadap validitas internal..
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik, Medical Record, Sistem Informasi Kesehatan, dan Pengetahuan dan pengguna Informatika . Namun pada desain ini tidak satupun ditemukan adanya pembatasan terhadap metode Quasi.

  • Desain  A2 :  Desain Satu-Group Pretest-Posttest (O1 X O2)
Desain penelitian ini sangat umum digunakan. Pengukuran pretest dan posttest hanya memiliki satu variable, sehingga pretest sering berfungsi sebagai kontrol dari sebuah pengukuran. Prestest memiliki informasi tentang terjadi atau tidaknya intervensi pada posttest.
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik, Medical Record, Sistem Informasi Kesehatan,  Sistem Penunjang Keputusan dan Sistem cerdas, dan Pengetahuan dan pengguna Informatika . Namun pada desain ini satu-satu nya penelitian yang memiliki batasan terhadap metode quasi adalah studi kasus kesehatan dan manajemen klinik, yang diteliti oleh, Hwang, Mikulich dan Rocha, pada penelitian desain 1

  • Desain A3. Desain Satu-Group Pretest-Posttest Menggunakan Double Pretest (O1 O2 X O3)
Keuntungan dari desain penelitian ini daripada A2 yaitu adanya penambahan  pretest kedua sebelum intervensi membantu memberikan bukti yang dapat digunakan untuk membantah fenomena regresi untuk nilai tengah(mean) dan sebagai penjelasan alternatif untuk setiap hubungan yang diamati antara intervensi dan hasil posttest.

  • Desain A4 . Desain Satu-Group Pretest-Posttest Menggunakan Nonequivalent  variabel terikat (dependent variable) ({O1a, O1b} X {O2a, O2b})
Desain ini melibatkan masuknya nonequivalent variabel dependent /terikat (b) selain variabel dependen utama (a). Variabel a dan b harus menilai konstruksi yang sama; yaitu, dua pengukuran harus dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama dan variabel pengganggu kecuali untuk efek dari intervensi.

  • Desain A5 : Desain penghapusan-perlakuan (treatment)  (O1 X O2 O3 remove X O4)
Keuntungan dari desain ini yaitu memungkinkan seseorang untuk menguji hipotesis tentang hasil dengan adanya intervensi dan dalam ketiadaan intervensi.
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik dan Medical Record. Namun pada desain ini tidak satupun ditemukan adanya pembatasan terhadap metode Quasi.

·         Desain A6 : Desain pengulangan-perlakuan/treatment (O1 X O2 menghapus X O3 X O4)
Keuntungan dari desain ini yaitu menunjukkan reproduktifitas dari hubungan antara intervensi dan hasilnya. Karena dalam desain ini, subjek dapat berfungsi sebagai kontrol mereka sendiri, ini dapat menghasilkan efisiensi statistik lebih besar dengan lebih sedikit jumlah subjek penelitian

Penelitian Kategori B : Desain kuasi-eksperimental yang  menggunakan kelompok Kontrol tetapi tidak  ada Pretest
·         Desain B1 : Desain Posttest dengan Nonequivalent Grup:
Kelebihan pada desain ini adalah adanya kelompok pembanding , sehingga mencegah ancaman tertentu untuk validitas termasuk kemampuan untuk menyesuaikan variabel pengganggu. Namun desain ini memiliki kekurangan yaitu mungkin terjadi kebingungan karena dalam desain penelitian ini, kedua kelompok mungkin tidak setara (Tugas untuk kelompok tidak dilakukan secara acak).
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik, Medical Record, Sistem Informasi Kesehatan, dan Pengetahuan dan pengguna Informatika . Namun hanya satu yang menggunakan pembatasan terhadap metode Quasi yaitu pada kasus Kesehatan dan Manajemen Klinik.


Penelitian Kategori C : Desain kuasi-eksperimental menggunakan Kontrol Grup dan pretest
Pada desain ini intervensi tidak diacak. Group kontrol terpilih dari kelompok pembanding. Jika intervensi dan kelompok kontrol serupa dengan pretest, semakin kecil kemungkinan ada variabel pengganggu penting yang membedakan dua kelompok.
·         Desain C1 : Grup kontrol yang tidak diberikan treatment dengan Dependent Pretest dan Sampel posttest:
Penggunaan kedua pretest dan kelompok pembanding memudahkan untuk menghindari ancaman validitas tertentu. Namun, karena kedua kelompok yang nonequivalent (tugas untuk kelompok tidak diacak),mungkin terdapat kecondongan(bias) pilihan.
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Sistem Pendukung Keputusan , dan Pengetahuan dan pengguna Informatika . Kedua-dua studi kasus diatas telah di teliti dengan pembatasan metode quasi

·         Desain C2 : Desain grup kontrol yang tidak diberikan treatment dengan Dependent Pretest dan Sampel posttest menggunakan Double Pretest :
Pada desain ini, pretest di kelola pada dua waktu yang berbeda. Keuntungan utama dari desain ini adalah untuk mengontrol efek pembaur yang berbeda waktu variasinya pada kelompok interverensi dan kelompok pembanding.
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik, Namun pada desain ini tidak ditemukan adanya pembatasan terhadap metode Quasi.

·         Desain C3 : Desain grup kontrol yang tidak diberikan treatment dengan Dependent Pretest dan Sampel posttest menggunakan Switching Replication  :
Kelebihan dari desain ini, dibandingkan dengan desain C2 adalah pada desain ini menunjukkan reproduksivitas dari dua pengaturan yang berbeda. Penelitian ini tidak terbatas hanya pada dua kelompok saja,karena pada kenyataannya hasil dari penelitian ini memiliki tingkat validitas yang tinggi jika efek dari intervensi di duplikasi berkali-kali dalam beberapa kelompok yang berbeda.
Desain ini, sangat cocok untuk diterapkan pada informatika medis , dimana teknologi baru dan software baru sering diperkenalkan dan tersedia secara bertahap.

Penelitian Kategori D : Desain Interrupted Time-Series
Keuntungan dari desain ini terletak pada pengukuran yang bersifat multiple antara sebelum dan sesudah intervensi , yang memudahkan dalam melakukan pengalamatan dan control terhadap pembaur dan regresi dari sebuah rata-rata. Selain itu, secara statistik, desain ini memiliki kemampuan analisa yang kuat dan juga kemampuan untuk mendeteksi perubahan dari penurunan atau intersepsi nilai sebagai akibat dari intervensi dengan tujuan untuk merubah nilai rata-rata.
Desain ini cocok untuk digunakan pada kasus : Kesehatan dan Manajemen Klinik dan Sistem Penunjang Keputusan dan Sistem Cerdas. Namun pada desain ini tidak satupun ditemukan adanya pembatasan terhadap metode Quasi.

Berdasarkan hasil dari penelitian jurnal JAMIA dalam 4 tahun terakhir, ada 25 penelitian tentang eksperimen quasi, 22 artikel telah dipublikasikan. Dari ke-25 itu, 15 penelitian termasuk kepada kategori A, 5 penelitian termasuk kategori B, dan 2 penelitian berada pada kategori C, dan tidak penelitian yang berada di kategori D. Walaupun tidak ada penelitian yang berada pada kategori D (Analisa Desain Interrupted Time-Series), namun 3 dari penelitian di klasifikasikan sebagai kategori A memiliki data yang bisa dianalisa dengan menggunakan analisa interrupted time-series. Sembilan dari 25 penelitian(36%) tersebut ,merupakan pembatasan yang potensial dari desain penelitian eksperimen quasi. Sedangkan dalam empat tahun periode IJMI, dari 9 penelitian ekseperimen quasi, delapan diantaranya telah di publikasikan. Dari 9 penelitian tersebut, 5 penelitian masuk kepada kepada kategori A, 1 kategori B, dan 1 pada kategori C, dan 2 lainnya termasuk kategori D. Dua dari Sembilan penelitian ( 22%) tersebut  merupakan pembatasan yang potensial dalam desain penelitian eksperimen quasi.

Meskipun penelitian desain quasi eksperimental sering dilakukan di literature informatika medis, terbukti dengan adanya 34 penelitian dalam 4 tahun terakhir dari dua jurnal , hanya sedikit diantaranya yang membahas tentang manfaat dan keterbatasan dari pendekatan quasi eksperimental tersebut. Seperti yang telah diuraikan dalam makalah ini, hirarki relatif dan nomenklatur(susunan) penelitian tentang desain quasi eksperimental memang ada, dengan beberapa desain yang memungkinkan intervensi kausal dari asosiasi yang diamati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar